Cari Blog Ini

Kamis, 07 Oktober 2010

KESULITAN BELAJAR


DEFINISI KESULITAN BELAJAR
Menurut National Joint Committee on Learning Disabilities (NJCLD) (1987), kesulitan belajar adalah istilah generic yang merupakan kelompok kelainan yang heterogen yang bermanifestasi sebagai kesulitan yang bermakna dalam memperoleh dan menggunakan kemampuan untuk mendengarkan, berbicara, membaca, menullis, mengeluarkan pendapat dan matematika. Kelainan ini adalah intrinsic dari individu dan disebabkan karena dsjungsi sitem saraf pusat. Kesulitan belajar ini dapat menyertai kelainan lain, seperti kelainan sensoris, retardasi mental, kelainan social dan emosional atau pengaruh lingkungan (seperti perkembangan budaya, atau instruksi yang salah dan factor psikolinguistik), tapi bukan sebagai akibat langsung dari kelainan atau pengaruh tersebut.
PENYEBAB KESULITAN BELAJAR
Penyebab utama kesulitan belajar adalah;
1.       Fisiologis. Penyebab fisiologis adalah disjungsi neurologis yang dapat disebabkan oleh factor genetic, biokimia, kurang gizi, cedera yang terjadi pada periode prenatal atau perinatal atau pascanatal (Gaddes, Johnson, & Myklebust, Njiokiktjien).
2.       Psikologis dan psikiatris
3.       Sosiologis atau lingkungan
KARAKTERISTIK KESULITAN BELAJJAR
Gejala kesulitan belajar dapat berupa:
1.       Defisit atensi (Attention Deficit Disorders/ADDS): rentang atensi yang pendek, kemampuan  konsentrasi yang kurang, perhatian yang mudah beralih, dan dengan/atau tanpa hiperaktivitas.
2.       Kesulitan belajar spesifik: kesulitan berbahasa (disfasia), kesulitan membaca (disleksia), kesulitan menulis (disgrafia), kesulitan matematika (diskalkuli),.
3.       Disjungsi motorik: kesulitan koordinasi motorik (dispraksi, clumsy).
4.       Definit dalam proses informasi da persepsi; kesulitan dalam diskriminasi rangsang visual dan auditoris, urutan (sequence)
SUMBER:

Sidiarto, Lily Djokosetio. 2007. Perkembangan Otak dan Kesulitan Belajar pada Anak. Jakarta: UI-Press.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar