Cari Blog Ini

Rabu, 18 Agustus 2010

DIRECT INSTRUCTION (MODEL PEMBELAJARAN LANGSUNG)


B.  Alasan Memilih Model
Model pengajaran langsung ini dipilih agar dapat menunjang proses belajar siswa yang berkaitan dengan pengetahuan prosedural dan pengetahuan deklaratif yang terstruktur dengan baik, yang dapat diajarkan dengan pola kegiatan yang bertahap, selangkah demi selangkah, dan agar guru dapat menggunakannya untuk menilai tingkat pengetahuaan siswa. Selain itu, dengan model pembelajaran langsunng guru dapt memaksimalkan waktu belajar siswa dan mengembangkan kemndirian dalam mencapai dan mewujudkan tujuan pendidikan. Tindakan dalam pembelajaran langsung dirancang untuk membuat sebuah lingkungan pendidikan yang berorientasi akademik dan terstruktu serta mengharuskan siswa untuk teribat aktif saat pembelajaran.

C.  Karakteristik Model
1 . Sintaks Model
Model pengajaran langsung memiliki lima fase yaitu:
Fase 1: Menyampaikan tujuan dan mempersiapkan siswa
Guru mengkomunikasikan tujuan tersebut kepada siswa–siswanya melalui rangkuman rencana pembelajaran dengan cara menuliskannya di papan tulis atau membacakannya.
Guru berusaha menarik perhatian siswa, memusatkan perhatian siswa pada pokok pembicaraan, dan mengingatkan kembali pada hasil belajar yang telah dimilikinya yang relevan dengan pokok bahasan yang dipelajari.
Fase 2: Mendemonstrasikan pengetahuan atau keterampilan
Guru mendemonstrasikan pengetahuan dan keterampilan sejelas mungkin dan mengikuti langkah-langkah demonstrasi yang efektif.
Fase 3: Menyediakan latihan terbimbing
Guru menugasi siswa melakukan latihan singkat dan bermakna.
Fase 4: Mengecek pemahaman dan memberikan umpan balik
Melalui tanya jawab guru dapat mengetahui tingkat pemahaman siswa. Kemudian guru memberikan umpan balik.
Fase 5: Memberikan kesempatan latihan mandiri
Memberikan latihan mandiri berupa pekerjaan rumah.
2 . Sistem Sosial
Di dalam pembelajaran langsung guru memberikan informasi secara setahap demi setahap dan merancang kegiatan sedemikian rupa. Adanya kegiatan tanya jawab akan memperlancar pembelajaran. 
3 . Prinsip Reaksi
@. Menjelaskan tujuan pembelajaran.
@. Memotivasi dan memusatkan perhatian siswa.
@. Mendemonstrasikan dan menyajikan informasi setahap demi setahap.
@. Merencanakan dan memberikan bimbingan pelatihan awal.
@. Mengecek apakah siswa telah berhasil melakukan tugas dengan baik dan memberikan umpan balik.
@. Memberikan latihan mandiri berupa pekerjaan rumah.
@. Menyediakan pengetahuan mengenai hasil-hasil.
@. Membantu siswa mengandalkan diri mereka sendiri.
@. Melakukan penguatan.
4 . Sistem Pendukung
Sistem pendukung dalam model ini meliputi rangkaian pemberian tugas, media atau alat peraga seperti power point, Lembar Kerja Siswa.
5 . Dampak Instruksional dan Pengiring
Dampak instruksional :
#. Meningkatkan keterampilan dasar dan keterampilan akademik siswa.
# .   
Membangun minat dan menimbulkan rasa ingin tahu
#.     Merangsang siswa untuk berpikir cepat.
Dampak pengiring :
@. Meningkatkan kemampuan berfikir kritis.
@. Meningkatkan kreativitas siswa.
@. Melalui kesuksesan dan respon balik positif, dapat memperkaya penghargaan diri siswa.

1 komentar: